Identitas
Judul Buku : Tarian Badai
Pengarang : B.B Triatmoko
Penerbit : Galangpress
Tahun Terbit : 2012
Tebal Halaman : 182 Halaman
Sinopsis
Buku novel Tarian Budaya bisa ditemukan di perpustakaan pusat Universitas Negeri Yogyakarta. Novel ini menceritakan tentang Bukit, pemuda yang cerdas tetapi memiliki sifat yang mudah emosi dan sangat berambisi dalam hal apapun. Sahabatnya Seto telah mengenal sifat Bukit yang seperti itu dan mereka telah bersahabat sejak lama. Saingan Bukit yaitu Daniel yang selalu memanas-manasi Bukit kalau dia tidak bisa menyelesaikan karya tulis dalam sebuah lomba. Hal tersebut memancing kemarahan Bukit dan akhirnya mereka berseteru hebat. Kejadian tersebut telah diketahui oleh Seto dan menanggapinya dengan santai karena sudah mengetahui sifat sahabatnya tersebut.
Bukit jatuh cinta pada seorang gadis penari bernama Anna pada saat menemani Ibunya menghadiri pesta pernikahan. Anna yang seorang penari hebat mengikuti salah satu kontes tari di Jakarta dan berhasil meraih juara satu. Perlombaan tari tersebut berhasil membawa Anna ke Boston, Amerika Serikat sebagai duta budaya dari Indonesia. Sebelum pergi ke Amerika, Anna sudah bertunangan dengan Daniel pria yang dikenalnya saat menghadiri pameran lukisan.
Bukit melanjutkan kembali kuliahnya ke Boston, Amerika Serikat tidak sengaja bertemu dengan Anna, gadis penari yang ia lihat tiga tahun lalu. Dari pertemuan tersebut Bukit dan Anna semakin dekat dan menjalin sebuah hubungan. Anna merasa bersalah karena telah mempermainkan dua hati yang begitu mencintainya.
Pertunjukkan tari spektakuler yang akan ditampilkan oleh Anna tanpa kehadiran Bukit karena harus membantu sahatnya Seto yang sedang berjuang untuk membela hak rakyat kecil pada peristiwa 98. Pergolakan dan demonstrasi yang dilakukan besar-besaran membuat Indonesia kacau pada saat itu. Para rakyat menuntut diakhirinya pemerintahan masa orde baru yang telah menyengsarakan mereka. Bukit berjuang bersama Seto dan Daniel yang telah menjadi sahabat untuk memperjuangkan hak rakyat kecil di negeri ini. Mereka bergerak seperti penari yang mengikuti irama kehidupan sambil menjaga langkah agar tak tergelincir dan hanyut dalam arus yang menyesatkan.
Kelebihan
B.B Triatmoko telah berhasil menyajikan cerita yang luar biasa dan bisa mengajarkan kita tentang arti pentingnya sebuah perjuangan. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan dimengerti. Majas yang disajikan pun mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang ringan. Alur yang diberikan pun sangat menarik karena berisi tentang pertempuran, perlawanan, pertumpahan darah hingga berujung pada kematian. Novel ini sangat cocok untuk dibaca karena dikemas dengan baik, jenis dan tulisan yang digunakan pun sesuai sehingga novel ini tidak terlalu tebal untuk pembaca yang mudah jenuh.
Kelemahan
Cerita dalam novel ini banyak yang bertele-tele dan tidak langsung menunjukkan cerita utamanya. Penyajian tokohnya sedikit membingungkan karena banyak materi yang disisipkan dalam novel ini.
URL Link
Tidak ada komentar:
Posting Komentar